Disambut meriah oleh banyak penonton terutama remaja, Bay pun melanjutkan estafet lewat film Transformers: Revenge of the Fallen ditahun 2009 yang lalu dicerca habis-habisan oleh sebagain besar kritikus bahkan oleh pemainnya sendiri “Kami berusaha membesarkannya, itu yang terjadi pada sekuel dan akhirnya malah terlalu besar. filmnya tak bermakna, hubungan antar karakternya malah jadi kendor. Hanya tentang kelompok robot yang saling baku hantam” ucap Shia LaBeauf, pemeran karakter Sam Witwicky. Tapi Transformers: Revenge of the Fallen menghasilkan $ 402 juta! atau yang terlaris hingga hari ini.
Michael Bay lantas tidak menebus dosanya, dia malah memperluas cakupan pertempurannya dengan menutup seri ini dengan pertempuran gila baik horizontal maupun vertikal “Akan ada adegan laga yang keren di film ini, juga konspirasi yang menarik. Akan lebih serius, aku menghilangkan komedi konyolnya. Kami memang mempunyai 2 karakter kecil, tapi tidak akan konyol, kujamin.” Teriak Bay semangat, begitu pula dengan Shia yang menaikkan taruhannya dengan mengatakan “Saat menyaksikan film kedua, aku kurang sreg dengan apa yang kita kerjakan, tak ada jiwanya. Maka kali ini akan lebih banyak kematian, mereka memang mengincar manusia. Ini akan menjadi film action terheboh! Jika tidak, artinya kami gagal.” Sayangnya, kalimat terkahir menjadi kenyataan.
Ada garis miring diantara kegilaan tersebut, tentu gila yang terakhir bermakna lain :) Karena sesumbar Michael Bay ternyata hanyalah gertak sambal. Dark of the Moon tak ubahnya seperti film Battle: LA meski nyaris sejam terkahir film ini berisi adegan dimana kota Chicago menjadi medan perang.
Tidak ada ketakutan massal di bagian dunia yang lain, padahal Bumi sebentar lagi akan musnah diduduki kerajaan Cybertron yang Sentinel Prime (Leonard Nimoy) sudah susah payah lakukan. Jangan tanyakan kapasitas akting pemainnya, Rosie disini hanyalah pengganti “pemanis” sebelumnya yang kini ngambek tidak mau kembali diarahkan Michael Bay yang dia anggap Hitler itu. “He wants to be like Hitler on his sets, and he is.” Ucap Megan Fox. Jangan pula tanyakan kualitas cerita yang komandani oleh Ehren kruger, bahkan Roberto Orchi dan Alex Kurtzman (penulis duo film Transformers sebelumnya) kemudian menggarap Star Trek, dan sukses! Ada baiknya kita hanya duduk manis menyaksikan mereka bertempur, Rosie yang seksi itu berlari kesana-kemari, karena mungkin itulah hiburan terbaik musim panas ini sekaligus motivasi utama Bay melanjutkan seri ketiga pertama dalam catatan sejarah karyanya sejauh ini. Berani taruhan dua minggu setelah film ini dirilis sudah tembus $ 200 juta untuk wilayah Amerika saja? saya berani.
Oh ya, terakhir. Saya ragu tentang apa yang sebenarnya ada dibenak Michael Bay yang sudah diberi uang yang sangat banyak itu, 195 juta dollar sodara! (meski memang lebih murah ketimbang Transformers: Revenge of the Fallen) sehingga harus meng-copy-paste adegan roda rel kereta api menggelinding dan menghantam beberapa mobil dijalan tol dalam film The Island (2005) itu dimasukkan ke dalam film Transformers 3 ini, dengan mengganti roda rel dengan robot! Payah.
Kesimpulan: Film Transformers adalah film berdurasi 157 menit yang murni ingin mempersembahkan sajian penghibur mata dan telinga dengan ending perpisahan yang tidak sempurna dan jika kalian bertanya perihal sineas yg menuhankan special effect, James Cameron mungkin terbaik mengingat olahan ceritanya juga level Oscar, tapi Michael Bay harus ada di list & mungkin diurutan teratas.